Kamis, 02 April 2009

MEnUnTut iLmU


HADIS TENTANG MENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu atau mempelajari ilmu adalah suatu usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang baik dengan cara melihat (membaca, menelaah, meneliti dan memperhatikan) mendengar ataupun menanyakan. Islam memerintahkan dengan tegas kepada umatnya untuk menuntut segaka ilmu sebab dengan ilmu kita dapat hidup teratur, terarah, dan bergaul dengan baik.
Berikut ini menjelaskan tentang pengertian hadis menuntut ilmu. Hadis pertama menegaskan bahawa menuntut ilmu adalah wajib, baik laki-laki maupun perempuan. Sebagai siswa muslim, hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menuntut ilmu meskipun harus ke negri cina. Karena bagi siapa saja yang ridha dengan ilmu yang dicarinya dan memberikan manfaat baginya, para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya sebagai naungan Allas SWT akan mngengkat derajat orang yang berilmu. Seperti firman Allah dalam surat Al-mujadalah

Hadis kedua menjelaskan bahwa siap muslim untuk mencari ilmu baik ilmu dunia(pengetahuan umum maupun ilmu ukhrowi (agama)) selama ilmu tersebut bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Ilmu duniawi memberikan manfaat serta kebahagiaan dalam kehidupan dunia supaya tidak buta dari diri kita dan orang lain. Ilmu duniawi memberikan manfaat serta kebahagiaan dalam kehidupan dunia supaya tidak buta oleh informasi tentang perkembangan zaman. Adapun ilmu ukhrawi sebagai tuntunan atau jalan menuju kebahagiaan akjhirat kelak. Oleh karena itu kita tidak boleh hanya mncari satu ilmu saja, duniawi atau ukhrawi karena keduanya merupakan penyeimbang dalam menjalani kehidupan.
Selanjutnya hadis ketiga mengandung arti bahwa proses belajar dan mengajar akan lebih baik dengan adanya seorang murid dan guru supaya tidak terjadi kesa;lah pahaman. Belajar tidak hanya dilakukan di dalam kel;as dan berhadapan dengan guru , melainkan dapat juga dilakukan di tempat-tempat terbuka dan dalam ko9ndisi yang berbeda, seperti di perpustakaan, di rumah, dan dalam perjalanan, ataupun alam bebas. Seorang guru merrupakan orang tua kedua setelah ayah dan ibu kandung kita. Oleh karena itu kita juga wajib berprilaku baik dan menghormati mereka sebagaimana sikap kita terhadap orang tua. Karena dari merekalah awal kita mendapatkan ilmu pengetahuan.
SURAT AL-INSYIRAH
Isi kandungan surat al-insyirah
Setiap manusia pasti pernah mengalami dan merasakan manis getirnya kehidupan. Kita tidak bisa menolak kenyataan tersebut karena hal itu sudah menjadi ketentuan Allah yang harus diterima dengan penuh kesabaran.
Surat al-insyirah diturunkan sebagai penghibur hati bagi Rasulullah dan para pengikutnya. Dalam surat-surat tersebutr juga menjelaskan tentang nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada Rasulullah dan kaum muslimun. Diantara nikmat-nikmat tersebut adalah:
Allah telah menganugrahkan kepada Rasulullah nikmat yang banyak diantaranya adalah kebersihan jiwa/hati, jauh dari perasaan cemas dan gelisah serta terhindar dari segala kebingungan yang berhubungan dengan misi dakwah yang beliau emban dan tipu daya kaum musyrikin.
Allah juga meringankan beban yang dupikul Rasulullah dalam menyiarkan dakwahnya sehingga dengan mudah beliau dapat menyampaikan ajaran yang benar yakni mengajak masyarakat Mekah untuk menyembah Allah. Allah menegaskan pada ayat 5 dan 6 dalam surat ini bahwa dalam menghadapi sesuatu kesusahan pasti ada jalan keluarnya, selama kita berusaha dan bersabar menghadapinya.
Profil surat
Surat al-insyirah termasuk surat makiyah yang berjumlah 8 ayat. Surat al-insyirah ini turun ketika orang-orang musyrik memnghina dan mengolok-olok kefakiran kaum muslimin sekaligus sebagai jawaban bagi Rasulullah dan kaumnya.

1 komentar: