Kamis, 02 April 2009

ArTikEl 1

ARTI SEPASANG MATA


Mata adalah salah satu anugrah terbesar yang di berikan tuhan kepada manusia. Mata adalah salah satu alat indra yang tak ternilai harganya, dan alat yang dapat melihat dan mengamati segala ssuatu dan seluruh keadaan yang ada di dunia ini. Tanpa mata manusia akan mengalami kesulitan dalam melakukan berbagai hal meskipun pada kenyataannya ada beberapa yang dapat melakukannya tanpa bantuan mata atau yang sering kita sebut dengan (tuna netra).
Mata terdiri atas bola mata yang terletak dalam lekukan mata. Selain bola mata,di dalam lekukan mata juga terdapat syaraf penglihatan dan alat tambahan. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menayamping dan bebentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.
Dengan mata manusia dapat berkarya, melakukan banyak hal yang mereka inginkan, dan dapat menciptakan segala sesuatu denagan berkreasi. Dalam menciptakan segala sesuatu, tuhan pasti memberikan kekurangan dan kelebihan diantara masing-masing ciptaannya. Tapi Ia tidaklah menciptakannya dengan sia-sia. Segala sesuatu ciptaannya mempunyai fungsi dan peran masing-masing.
Secara umum mata mempunyai fungsi dan peran sebagai alat penglihatan manusia. Tapi ia mempunyai kelebihan diantara alat-alat indra yang lain. Seperti ilustrasi yang terdapat pada kalimat-kalimat kahlil gibran berikut ini.
Kata mata suatu hari
“ aku melihat di luar lembah ada gunung tertutup oleh kabut biru. Apakah itu tak indah?”
Kemudian telinga mendengarkanya, dan setelah ia mendengarkannya dengan seksama, beberapa waktu ia berkata
“tapi dimana ada gunung aku tidak mendengarkannya. ”
lalu tangan mulai berbicara kemudian ia berkata
“ aku akan mencoba untuk merasakan dan menyentuhnya tapi aku tak dapat menemukan adanya gunung di sini.”
Hidung berkata “ tak ada gunung di sini aku tak dapt mencium baunya “
Lalu mata berbalik ke arah lain untuk melihat sesuatu. Tapi tangan, telinga dan hidung mulai membicarakan ilusi mata dan mereka berkata “ pasti ada masalah dengan mata ”. jika kita lihat sepintas, kalimat-kalimat di atas mungkin hanyalah sebuah kata-kata puitis dari seorang kahlil gibran. Tapi kalau dipikir kembali, seandainya kita dapat mendengar kata-kata yang keluar dari tangan, mata, hidung, dan telinga mungkin memang kata-kata itulah yang keluar dari mereka saat mata melihat sebuah gunung yang letaknya sangat jauh.
Dari ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa mata mempunyai kelebihan diantara alat-alat indra yang lain. Ia dapat melihat dan merasakan keberadaan sesuatu yang letaknya bahkan sangat jauh sekali pun, tapi alat indra yang lain tak dapat merasakannya. Tangan tak dapat menyentuhnya, hidung tak dapat mencium baunya, dan telinga tak dapat mendengarkan dan mengetahui keberadaanya. Hanya dengan matalah kita dapat melihat, mengetahui, dan merasakan keberadaan ssuatu yang ada di dunia ini.

Fungsi mata.

Mata adalah organ yang dapat mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata paling sederhana adalah mengetahui apakah lingkungan sekitarnya gelap ataukah terang. Mata yang lebih kompleks digunakan untuk penafsiran visual. Mata dapat memerankan fungsinya dengan baik jika ada bantuan cahaya baik berupa cahaya matahari, cahaya lampu, atau cahaya-cahaya yang berasal dari benda lain.
Secara biologis mata merupakan alat indra penglihatan. Mata dibentuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, yaitu dengan perantara serabut-serabut nrvus optikus mengalihkan rangsanan ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.
Pada umumnya manusia menilai bahwa fungsi mata adalah sekedar alat penglihatan saja tanpa mengetahui adanya proses yang terjadi pada mata sampai kita dapat melihat adanya sebuah benda.





Awal bulan mei adalah waktu berlangsungnya ujian tertulis SPMB, dan awal Agustus adalah waktu diumumkan hasilnya. Inilah peluang terbesar bagi tamatan SMA dan sederajat untuk bisa memasuki dunia kampus bergengsi di PTN. Bila gagal, maka pilihan selanjutnya adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Oleh karena itu, peserta SPMB cukup besar. Kita berharap panitia SPMB berlaku jujur. Artinya, jangan ada permainan sehingga peserta SPMB yang tidak berkualitas malah berhasil lulus, sedangkan yang berkualitas (pintar) masih tetap gagal. Kalau tahun-tahun sebelumnya masih ada seperti itu, kedepan harus lebih diperketat lagi sehingga kemurniannya lebih terjamin. Masuk PTN sekarang ini bisa dari beberapa pintu. Lewat PMP/PMDK, di mana sejumlah PTN menerima siswa-siswa yang berprestasi di sekolah negeri dan swasta.
Sejak beberapa tahun terakhir, telah banyak protes menentang pembukaan jalur khusus penerimaan mahasiswa baru di PTN, namun ternyata hal tersebut seakan sia-sia saja. Wacana menentang pembukaan jalur khusus terasa hambar ditelinga. Kapitalisasi pendidikan tetap terjadi. Sebab pihak PTN bersikeras dengan keputusannya membuka jalur khusus, sementara pemerintah melalui Dirjen Dikti tak mampu berbuat banyak dengan fenomena yang sedang terjadi.
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk merasakan kuliah di PTN. Dengan biaya murah dan kualitas pendidikan yang dianggap lebih baik menjadi sangat menggiurkan setiap orang untuk ikut merasakannya. Namun untuk bisa ikut merasakan kuliah di PTN di masa lalu sangat sulit untuk diwujudkan. Sebab kita harus berdesak-desakan untuk bisa lolos dari seleksi yang dilaksanakan secara nasional, hal tersebut menjadikan persaingan terasa lebih fair, sehingga yang bisa lolos masuk PTN adalah mereka yang memiliki nilai tinggi dalam SPMB. Namun kini SPMB menjadi kurang menarik bagi mereka yang memiliki cukup kekayaan untuk bisa memasuki PTN. Sebab sejumlah PTN telah membuka jalur khusus untuk calon mahasiswa yang jauh lebih mudah untuk bisa lolos, namun dengan syarat bersedia membayar dengan sejumlah uang yang tentu saja sangat berbeda jauh dengan jumlah yang harus dibayar calon mahasiswa yang menempuh jalur SPMB.
Kebijakan sejumlah PTN BHMN (UI, UGM, IPB, ITB) dan beberapa PTN lainnya yang membuka jalur khusus yang mematok harga sangat mahal, mamicu banyak protes dari banyak kalangan khususnya mahasiswa. Mereka menganggap langkah yang diambil sejumlah PTN tersebut akan menurunkan kualitas lulusan perguruan tinggi itu sendiri. Sebab siapa saja bisa masuk asal mampu membayar sejumlah uang yang telah disyaratkan. Tentu saja ini akan mengurangi jatah untuk calon mahasiswa yang menempuh melalui jalur SPMB. Lebih parah lagi, mereka yang dari keluarga miskin semakin kecil kesempatannya untuk bisa kuliah di PTN. Namun protes tersebut sia-sia belaka.
Kapitalisasi pendidikan
Arus kapitalisme global telah menggurita di semua bidang termasuk ranah pendidikan. Dampaknya untuk bidang pendidikan salah satunya adalah munculnya privatisasi pendidikan dengan bentuk PTN BHMN. Hal ini mengakibatkan semakin mahalnya biaya kuliah di perguruan tinggi negeri. Citra PTN lebih murah daripada perguruan tinggi swasta di “era bisnis” sekarang ini makin pudar. Mansour Fakih berpendapat bahwa salah satu paham neoliberalisme adalah mengurangi pemborosan dengan memangkas semua anggaran negara yang tidak produktif seperti subsidi pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial.Dengan semakin sempitnya kesempatan untuk lolos SPMB, orang lebih tertarik untuk menempuh jalur khusus. Sebab kesempatan untuk masuk lebih besar. Orang akan berfikir jika ada jalan yang lebih mudah dan cepat, mengapa memilih jalur yang lebih sulit. Namun sayangnya itu hanya mampu dinikmati kalangan tertentu saja. Di PTN yang membuka jalur khusus akan menetapkan biaya sampai puluhan juta rupiah. Jumlah sebesar itu, jelas sangat sulit untuk bisa dijangkau oleh rakyat miskin. Jika ini terus menerus dilakukan, PTN hanya akan menjadi milik orang kaya saja. Keadilan pendidikan perlu kita pertanyakan. Ketidakmampuan Pemerintah memenuhi anggaran 20 persen untuk pendidikan dari dana APBN juga menjadi salah satu faktor mahalnya biaya pendidikan. Padahal jika kita nalar, kemajuan sebuah negara dimasa datang ditentukan dengan pendidikan yang sekarang ini dijalankan. Pendidikan merupakan salah satu investasi jangka panjang suatu negara. Selain itu, kekayaan alam Indonesia sebenarnya sudah sangat lebih jika hanya untuk membiayai pendidikan. Namun sayangnya kekayaan negara yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat (pendidikan salah satunya), hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.Jika pemerintah ingin meningkatkan mutu sumber daya manusianya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan bidang pendidikannya. Sebab dengan semakin kompetitifnya persaingan global saat ini, menuntut kita untuk selalu membenahi kualitas pendidikan kita. Pemerintah harus mampu menunjukkan itikat baiknya dalam memberikan kompensasi pendidikan untuk kaum miskin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar